Rabu, 28 Mei 2014


Manusia diciptakan dengan kesempurnaan masing-masing individu memiliki bakat dan kemampuan yang berbeda-beda dari setiap bakat dan kemampuan ini diharapkan mampu memberikan keindahan di dunia ini manusia diciptakan dengan modal beraneka ragam kemampuan dan bakatnya yang merupakan karunia dari allah swt agar manusia ini saling melengkapi kebutuhan antar individu. Bila indivudu itu memiliki satu kemampuan yang sama dan tidak memiliki kemampuan yang lain maka mereka akan merasa kekurangan dan merasa hal ini belum lengkap.
Kemampuan seseorang yang berbeda ini membuat dunia ini terasa lengkap dan penuh dengan keindahan, jadi semua manusia itu tidak ada yang bodoh dan tidak ada yang berguna hanya mereka kurang merasa  diri mereka bisa, semua manusia itu berguna, manusia yang tidak mampu secara tenaga mereka memiliki kemampuan berpikir secara teori dan pemikiran itu di pergunakan oleh orang yang menggunakan tenaga.
Orang hebat tak selamanya pintar tapi orang hebat itu merasakan nikmatnya berkarya dengan kemampuannya masing-masing. Sebenarnya bila kita cermati semua manusia yang di beri kelebihan yang berbeda-beda ini hanyalah untuk saling melengkapi satu dengan lainnya jadi yang di maksud ini adalah saling melengkapi, ketika ada orang yang pintar dalam membuat baju mereka juga membutuhkan orang yang pintar membuat kain, dan orang yang pintar memperbaiki motor maupun mobil mereka juga membutuhkan baju dari orang yang pintar membuat baju.
Hubungan timbal balik ini terus tejadi karena ini sudah menjadi garis dari tuhan yang maha kuasa agar kemampuan manusia yang berbeda-beda ini dapat memberi manfaat bagi individu lainnya. Semua orang itu tidak ada yang tidak bisa dan tidak ada yang bodoh semua di beri akal yang sama hanya saja akal mereka di tempatkan di takaran yang berbeda-beda tergantung dari pemberian tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MUDA REMAJA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Bambang Indrayana KPI
Proudly powered by Blogger